Perubahan Iklim Global Yang Terjadi Di Bumi

Lautan luas yang menutupi sekitar 75% permukaan bumi merupakan penyimpan panas yang memiliki kapasitas sangat besar. Akibatnya, lautan dapat mempengaruhi kondisi cuaca. Jika terjadi perubahan temperatur pada air laut, maka perubahan tersebut akan mempengaruhi pola cuaca di atas wilayah daratan yang berdekatan. Saat ini, interaksi antara lautan dan atmosfer diteliti secara ilimiah. Salah satu bentuk hubungan antara atmosfer dan lautan yang paling penting dan menarik adalah fenomena El Nino dan La Nina yang teijadi secara periodik di Samudra Pasifik.  Pada kondisi atmosfer normal, tekanan udara akan meningkat di bagian timur Samudra Pasifik (pesisir pantai Amerika bagian selatan) dan menurun di bagian barat Samudra Pasifik (Indonesia dan Filipina). 

Akibatnya, pada area sebelah timur di Samudra Pasifik nanatinya akan memperoleh udara yang kering juga, Kondisi seperti inilah yang nantinya timbul dan menyebabkan adanya Gurun Atacama di Peru. Sebaliknya, wilayah Indonesia dan Filipina akan mendapatkan udara hangat dengan kelembapan tinggi, sehingga memiliki curah hujan yang tinggi pula. Pergerakan udara di wilayah Samudra Pasifik ini membentuk sel sirkulasi yang disebut Sel Sirkulasi Walker. Pergerakan udara dalam Sel Sirkulasi Walker dipengaruhi oleh gerakan angin pasat (angin musim). Angin pasat tersebut menyebabkan hal-hal berikut.  

• Mendorong air permukaan ke arah barat, sehingga tinggi muka air laut di Filipina umumnya 60 cm lebih tinggi dibandingkan dengan muka air laut di Panama dan Kolumbia. 
• Menggerakkan air laut ke arah barat sebagai  arus ekuator yang hangat. Hal ini menyebabkan temperatur air di bagian barat Samudra Pasifik merupakan yang tertinggi di dunia. Temperaturnya bisa mencapai 28°C. Sementara itu, untuk menggantikan massa air hangat yang dialirkan menjauh dari Amerika Selatan, maka massa air dengan temperatur lebih rendah akan naik. Temperatur air yang naik umumnya bisa berada di bawah 20°C. Massa air ini banyak membawa plankton dan nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan. Inilah yang mendorong majunya industri perikanan di Peru.

Pada fenomena El Nino, teijadi pembalikan tekanan, curah hujan, arah angin, dan arus laut. Tekanan udara di Samudra Pasifik bagian barat meningkat. Adapun tekanan udara di Samudra Pasifik bagian timur akan menurun. Pembalikan tekanan ini akan menimbulkan pelemahan bahkan pembalikan arah angin pasat. Akibatnya, wilayah Filipina dan Indonesia akan mengalami musim kering sangat hebat yang menyebabkan kekeringan panjang dan menimbulkan kebakaran hutan.  Adapun wilayah Peru akan mengalami musim hujan yang sangat panjang sehingga menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah. Umumnya, gejala El Nino berlangsung secara periodik, setiap tiga atau empat tahun dan akan berlangsung selama 12-18 bulan. Peristiwa El Nino terbesar tercatat terjadi sekitar tahun 1997-1998.

Setelah gejala El Nino berakhir, sesuai perkiraan para pengamat cuaca, muncul gejala La Nina. Gejala La Nina merupakan kebalikan dari gejala El Nino. La Nina umumnya muncul pada sekitar musim dingin. Pada saat terjadi gejala La Nina, angin pasat mengalami penguatan kembali. Tckanan udara di Pasifik bagian barat semakin melemah. Adapun tckanan udara di Pasifik bagian timur semakin tinggi. Akibatnya, muka air laut di sekitar perairan Indonesia dan Filipina mengalami kenaikan melebihi kondisi normal. Kedua wilayah ini akan mengalami badai dan banjir hebat. Adapun di wilayah perairan Peru akan mengalami penurunan temperatur air laut. Di beberapa wilayah lain seperti pesisir barat Amerika akan mengalami kekeringan. Wilayah Kepulauan Inggris akan mengalami badai dan salju yang berasal dari Samudra Atlantik. Wilayah Afrika Selatan dan Brasil akan mengalami banjir.

GEOFACTS

El Nino atau yang secara ilmiah disebut sebagai El Nino Southern Oscillation (ENSO) merupakan fenomena alam yang muncul secara periodik setiap 3-4 tahun sekali. Fenonema ini biasanya muncul setelah Natal. Karena itulah fenomena ini disebut-El Nino (anak laki-laki dalam bahasa Spanyol). Adapun La Nina (dalam bahasa Spanyol berarti anak perempuan) adalah fenomena alam yang muncul sebelum atau sesudah El Nino. Fenomena ini menimbulkan kondisi yang berlawanan dengan fenomena El Nino.

GEODICTIONARY

Adveksi, pergerakan udara secara horizontal akibat perbcdaan temperatur.
Atmosfer, lapisan udara yang menyelubungi bumi yang tersusun atas gas nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan beberapa gas Iain yang terdapat dalam jumlah sedikit.  Cuaca, keadaan fisls atmosfer pada suatu tempat tertentu dalam kurun waktu relatif singkat.
Iklim, keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah dalam kurun waktu yang relatif lama (biasanya untuk 10-30 tahun).
Isoterm, garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki temperatur sama.  Konduksi, pemindahan panas akibat persinggungan langsung.
Konveksi, adalah pergerakan udara secara vertikal akibat perbedaan temperatur.  Turbuleksi, gerakan berputar atau tidak teratur.

Tweet