Pengertian Erosi Dan Pengikisan

Erosi atau penorehan/pengikisan adalah terkikisnya batuan oleh tenaga air. Batuan yang sudah mengalami pelapukan (khemis ataupun organis) akan mudah tererosi.Tanah, jika terkena erosi akan menjadi tandus. Sebab lapisan tanah bagian atas yang subur, hilang. Agar supaya tidak mudah terkena erosi, permukaan tanah miring hams bervegetasi. Oleh jcarena itu tanah-tanah miring sebaiknya dijadikan kawasan hutan, sebagai hutan lindung. Jika terpaksa untuk pertanian, hendaknya dikerjakan dengan sistem terasering.

Air laut juga bisa mengikis batuan yang ada di pantai. Pengi-kisan batuan oleh air laut, namanya abrasi. Hasil abrasi air laut, misalnya gua-gua pantai, clif, dan jembatan alam (natural bridge).Angin juga bisa menyebabkan terkikisnya batuan.

Pengikisan batuan oleh angin disebut korasL Hasil pengikisan angin terhadap batuan, misalnya wind gap. Wind gap yaitu terpisahnya badan batuan oleh tenaga angin yang teras-menems. Jika angin yang bertiup membawa butir-butir pasir, maka tenaga mengikisnya menjadi bertambah kuat. Misalnya tembok-tembok rumah dan di pantai berpasir, akan rusak oleh angin yang membawa pasir.

Hal yang sama terjadi pada erqsi (oleh tenaga air) dan abrasi (oleh tenaga gelombang). Jika air dan gelombang yang mengikis batuan itu membawa material pasir atau batu-batu kecil, maka tenaga mengikis akan bertambah kuat.

  • Denudasi atau tanah Longsor

Pada daerah yang miring atau lereng pegunungan, kadang-kadang kita jumpai gejala denudasi atau tanah Iongsor. Denudasi yaitu turunnya batuan yang sudah lapuk, akibat gaya berat bumi (gravitasi bumi). Ingat dalam pengertian geologi, lapisan tanah atas juga disebut batuan. Contoh: longsomya tanah di Kota madya Padang panjang, dan Sumatera Barat pada bulan April 1987,. yang membawa korban 129 jiwa, bisa digolongkan jenis denudasi. Longsornya tanah di Kecamatan Batur, Kab. Ban-jamegara, yang menimbun seluruh penduduk yang sedang tidur lelap, termasuk juga gejala dehudasi. Jadi gejala ini cukup membahayakan jiwa penduduk, jika bawah lereng merupakan daerah pemukiman. Lebih-lebih jika bagian atas lereng tersebut mengandung air banyak.

  • Tanah menjalar atau soil creep
Gejala ini juga terjadi pada tanah miring, tetapi kemiringannya kecil (tidak curam seperti pada denudasi). Terjadinya gejala ini karena batuan yang sudah lapuk itu jeriuh dengan air. Hal itu mengakibatkan turunnya batuan atau tanah secara perlahan-lahan (sangat lambat),. tidak bisa dilihat dengan mata, tetapi bisa diamati dengan melihat pohon-pohon atau tiang telepon yang condong.

Pengertian Erosi Dan Pengikisan

0 Response to "Pengertian Erosi Dan Pengikisan"

Posting Komentar