Jika kita berdiri di tempat terbuka, kita akan melihat di depan kita suatu garis pertemuan antara permukaan bumi tempat kita berdiri dengan lengkung langit. Garis pertemuan itu kita sebut dengan horizon semu, Permukaan bumi tempat kita berdiri sam- pai garis horizon kita sebut dengan bidang, pandangah; Sedang titik tempat kita berdiri,untuk melihat langit, disebiit titik. penga- matan atau titik tinjau. Makin tinggi letak titik pengamatan, makin luas bidang pandangan di depan kita dan makin lebar atau besar horizon-semu yang selalu berubah-ubah sesuai dengan kedudukan pengamat.
Sejajar dengan horizon semu dan melalui pusat bumi dapat dibuat horizon yang mempunyai lengkung lebih besar. Horizon ini disebut Tiorizon sejati. Pada bidang yang melewati horizon ini, buatlah .lewat titik pengamatan sebuah garis yang arahnya utara-selatan. Garis ini akan menembus bola langit pada titik utara dan titik“ selatan. Tegak lurus arah utara-selatan melalui titik pengamatan, dapat dibuat garis timur-barat. Garis ini akan menembus bola langit pada titik timur dan titik barat.
Sekarang melalui titik pengamatan itu pula, kita membuat garis vertikal melewati kepala kita sampai menembus bola langit di bagian atas. Titik itu kita sebut dengan zenith. Jika garis vertikal itu kita perpanjang ke bawah kaki kita sampai.menembus bola langit di bagian bawah akan kita dapatkan nadir.
Cara memandang bola langit seperti itu, yaitu yang menganggap pusat pengamatan (titik pengamatan) adalah diri kita sendiri, disebut anggapan egosentris (ego = aku). Jadi, lukisan bola langit itu bersifat egosentris. Dengan demikian dua orang yang mengamati benda langit yang sama dan tempat yang berbeda, akan mendapat kesan yang berbeda pula. Misalnya orang di daerah kutub akan melihat matahari jauh di selatan atau di utara (dekat horizon). Sedang orang Pontianak akan . melihat matahari vertikal di atas kepala. Hal itu terjadi jika mereka melihat matahari pada saat berkulminasi. Se'baliknya orang-orang kutub akan melihat bintang sirkumpoler selalu di atas kepala mereka (tinggi), sedang orang-orang Pontianak akan melihat bintang itu jauh di sebelah utara atau selatan (rendah).
Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut ini!
Orang-orang daerah kutub akan melihat matahari sangat rendah di cakrawala. Sedangkan bintang sirkumpoler selalu tinggi di atas kepala mereka
Dan berikut ini gambar bola langit berada di bawah equator
Orang-orang daerah ekuator akan melihat matahari selalu di atas kepala mereka. Sedang bintang urea mayor jauh di sebelah utara (cakrawala).
Dengan demikian kita bisa melihat bola langit dalam tiga posisi, yaitu:
1.posisi bola langit tegak
2.posisi bola langit miring
3.posisi bola langit sejajar
Penjelasan tentang posisi bola langit akan di terangkan pada postingan berikutnya di > SINI
Demikian Pengertian Dan Penjelasan Tentang Bola langit.Semoga Bermanfaat
0 Response to "Pengertian Dan Penjelasan Tentang Bola langit"
Posting Komentar